Cinemaindo24 Platform Nonton Film Box Office Terbaru Gratis Drama Korea Barat Jepang Subtitle Indonesia Kualitas HD Bluray WEBDL Terupdate dan Mudah Diakses tahun 2025.
banner 800x450

Damsel (2024)

9592 voting, rata-rata 6.0 dari 10

Sinopsis Film Damsel (2024) :

Seorang putri berbudi luhur memutuskan untuk menikah dengan pangeran tampan. Namun, ternyata pernikahan itu hanyalah sebuah kotak pandora! Keluarga kerajaan malah ingin menjadikannya tumbal untuk membayar hutang yang mereka miliki sebelumnya.

Seorang raja dan tentara menuju sebuah gunung untuk membunuh seekor naga yang menjadi ancaman bagi rakyat mereka. Naga itu menghabisi mereka dengan semburan api, tetapi raja itu sendiri gagal membunuh mereka.

Ratusan tahun kemudian, seorang putri kerajaan bernama Elodie mengangkut kayu bakar bersama adiknya, Princess Floria. Kedua orang melakukan tugas ini karena kerajaan mereka menghadapi krisis pangan. Tanah di daerah kerajaan sangat gersang dan penuh dengan salju yang tidak pernah kering.

Elodie dan Floria melihat gerobak kuda yang tampaknya ingin mengunjungi kerajaan mereka. Ketika mereka kembali, mereka melihat ayah dan ibu tiri mereka berbicara dengan pendeta berbaju merah. Ternyata pendeta itu datang untuk membawa surat dari Ratu Kerajaan Aurea.

Setelah pendeta itu pergi, ayah Elodie, Lord Bayford, membuka surat itu dan menemukan bahwa itu berisi lamaran dari Pangeran Aurea untuk putri Elodie. Jika Elodie menerima lamaran tersebut, Kerajaan Aurea akan memberikan harta kekayaan kepada kerajaan Bayford, dan Bayford tahu bahwa keadaan ekonomi kerajaan sedang buruk. Elodie akhirnya menerimanya karena dia tidak tega melihat anggota keluarganya menderita kelaparan.

Keesokan harinya, Floria, ibu tiri, Elodie, dan Bayford berangkat menggunakan kapal menuju pulau Kerajaan Aurea. Setelah dua hari perjalanan, mereka akhirnya tiba di wilayah pulau Aurea. Dua patung naga yang menyeramkan dan kabut tebal menyambut mereka di sana.

Keempat anggota keluarga itu dibawa ke istana kerajaan setelah istirahat di penginapan. Saat mereka tiba di sana, pelayan kerajaan menyambut mereka dan membawa mereka ke kamar pribadi Elodie. Pelayan itu memberi tahu Elodie bahwa Ratu akan menemuinya untuk memperkenalkannya dengan pangeran Henry besok.

Malamnya, Elodie sendirian pergi ke jendela menara dan tak sengaja melihat seorang gadis bernama Eloise di menara sebelah dengan tatapan menyesal. Elodie terus penasaran dengan wajah Pangeran Henry sehingga dia tidak bisa tidur.

Elodie melihat melalui jendelanya hutan Aurea dan tiba-tiba melihat kaki Gunung. Saat itu juga, angin kencang menerbangkan tirai kamar Elodie dan Eloise masuk. Eloise bilang dia tidak bisa tidur karena memikirkan pernikahan kakaknya yang akan segera terjadi.

Keesokan harinya, Elodie bertemu Ratu Isabelle, yang secara langsung memperkenalkan Elodie dengan putranya, Henry. Ratu Isabelle sengaja meminta Henry untuk mengajak Elodie ke taman. Meskipun Henry terlihat biasa saja, Elodie nampak senang melihat ketampanan Pangeran Henry.

Setelah itu, Henry mengajak Elodie berkuda di taman. Elodie mengatakan bahwa dia melihat cahaya di pegunungan setiap malam saat mereka menikmati pemandangan. Henry juga mengatakan bahwa kerajaannya masih memiliki upacara pernikahan tahunan untuk setiap anggota keluarga Aurea.

Di istana, Ibu Tiri Elodie baru saja melihat Bayford dan Isabelle berbicara tentang imbalan harta. Ia menanyakan tentang masalah pernikahan Elodie, tetapi Bayford menolak untuk membahasnya dan mengatakan bahwa Ratu Isabelle akan tetap memberi kerajaan mereka imbalan yang besar.

Ibu tiri pergi menemui Isabelle yang sedang menyiapkan pernikahan karena merasa ada yang aneh dengan perjanjian tersebut. Lalu, ibu tiri mulai berbicara tentang hubungan kerajaan setelah pernikahan. Isabelle malah terlihat tidak suka dengan ibu tirinya dan menghina keluarganya.

Isabelle tidak hanya menyebut Elodie dengan nama Eloise, tetapi dia juga menunjukkan sikap yang mencurigakan, membuat ibu tiri Elodie curiga bahwa Pangeran Henry akan menikah dengan dua anak perempuan sekaligus: Elodie dan Eloise.

Ibu Tiri menemui Elodie dan memintanya untuk berpikir dua kali sebelum menikah karena tidak terima putrinya akan disakiti. Namun, Bayford tiba dan menyuruh istrinya pergi sebelum Ibu Tiri sempat memberi tahu tentang kecurigaannya.

Hari pernikahan akhirnya datang. Elodie pergi ke taman dengan pakaian yang indah untuk memulai pernikahannya dengan Henry di depan banyak orang.

Henry mengajak Elodie ke tempat ritual setelah pernikahan. Henry membawa Elodie ke puncak Gunung, di mana ritual kerajaan diadakan.

Setelah tiba di sana, Elodie merasa ada yang tidak beres. Suasana di sana mencekam karena para peserta ritual memakai topeng aneh. Namun, Elodie berusaha menenangkan dirinya.

Ritual dimulai oleh Ratu Isabelle dengan mengatakan bahwa sebelum raja pertama membangun kerajaan di pulau ini, dia menemukan Naga, penghuni pertamanya. Dia mengatakan bahwa naga itu sangat sulit dibunuh, jadi raja membuat perjanjian dengannya.

Menyerahkan ketiga putri raja kepada Sang Naga adalah syarat bahwa naga akan memberikan setengah pulaunya untuk kerajaan Aurea sebagai penghormatan atas pengorbanan mereka.

Setelah itu, Ratu Isabelle menggores telapak tangan Henry dan Elodie, dengan darah Henry dan Elodie dicampur, menandakan bahwa Elodie sekarang menjadi bagian dari keturunan kerajaan Aurea.

Setelah itu, Isabelle meminta Henry menggendong Elodie melalui jembatan jurang secara ritual. Namun, ketika Henry berada di tengah jembatan, ia secara tiba-tiba melempar Elodie ke jurang! Sudah jelas bahwa ritual itu adalah ritual yang berkaitan dengan pengorbanan.

Elodie mencoba memanjat jurang, tetapi dindingnya terlalu licin. Elodie kemudian berteriak meminta tolong, tetapi teriakannya malah membangunkan Sang Naga. Saat itu juga, dia melihat banyak permata, yang menunjukkan bahwa banyak korban telah dikorbankan untuk tumbal. Di dalam gua, Elodie terkejut dengan cahaya api yang muncul. Ia bergegas ke sumber cahaya, yang ternyata berasal dari burung walet yang terbakar.

Elodie penasaran mengapa burung-burung terbakar setelah ribuan burung terbakar tiba-tiba terbang dan jatuh di hadapannya. Setelah Elodie menyebut nama ibunya, sesosok naga tiba-tiba muncul dan mendekatinya. Ternyata naga itu bisa berbicara!

Naga itu memberi tahu Elodie bahwa kerajaan Aurea memiliki hutang dan bahwa setiap generasi kaum Aurea harus menumbalkan putrinya kepada Sang Naga. Naga juga memberi tahu Elodie bahwa setiap wanita yang dikirim ke gua ini memiliki bau darah bangsawan Aurea, tetapi itu sebenarnya karena darah korban dicampur dengan darah keturunan bangsa Aurea.

Naga kemudian mulai memburu Elodie dengan api. Namun, Elodie berhasil menghindar dengan masuk ke dalam terowongan gua, di mana dia menemukan mayat Eloise, yang menunjukkan bahwa Eloise telah menjadi korban sebelumnya.

Meskipun Elodie berhasil melarikan diri, punggungnya terkena api dan mengalami luka bakar. Setelah itu, Elodie menyalakan lampion kecil dan mulai mengeksplorasi gua kecil. Elodie menemukan sumber mineral berwarna biru, tetapi itu di seberang jurang, sekitar dua meter.

Elodie melompat melewati jurang dan hampir jatuh terpeleset. Setelah melewati jurang, Elodie mendapati bahwa banyak makhluk mirip lintah yang membuat nyala biru.

Elodie menggunakan lintah biru sebagai sumber cahaya karena lampu lampionnya sudah mati. Elodie kemudian minum air beku yang menetes dari langit-langit gua karena dia kehausan.

Tetapi siapa sangka ternyata sang naga sudah berada di atas air beku dan mulai melepaskan apinya ke arah Elodie. Beruntungnya, Elodie berhasil melarikan diri dan masuk ke dalam gua lain.

Elodie menemukan puluhan baju korban masa lalu dan daftar nama korban, termasuk Putri Victoria dan Guinevere, di ruangan ini. Setelah menemukannya, Elodie memutuskan untuk beristirahat di ruangan tersebut.

Sayangnya, para korban menghantui Elodie dan mengatakan bahwa bangsa Aurea telah berbohong. Saat dia terbangun, Elodie melihat lintah biru mengerumuni luka bakar di kakinya.

Ketika Elodie mengeluarkan lintah itu, ternyata lintah itu menyembuhkan luka bakarnya dengan cepat. Dia kemudian menempelkan lintah itu ke luka di tangannya, dan lukanya langsung sembuh dalam hitungan detik.

Setelah itu, Elodie menemukan peta yang dibuat oleh Victoria yang menunjukkan bahwa Putri Victoria berhasil keluar dari gua. Tanpa berpikir lama, Elodie mengikuti peta itu dan sampai di lubang keluar yang dipenuhi oleh batu kristal.

Selain itu, Elodie menemukan mahkota Victoria dan menggunakannya untuk naik lubang. Elodie terus mendaki ketika Sang Naga muncul dari bawah, hampir terjatuh, tetapi dia tidak menyerah.

Sampai akhirnya ia tiba di lubang keluar gua. Namun, jalan Elodie ke mulut gua ternyata buntu. Sekarang Elodie berada di puncak Gunung.

Elodie melihat ayahnya dan tiga pria datang untuk menyelamatkannya saat itu juga. Ketika dia berteriak, Sang Naga datang. Untungnya, naga itu langsung pergi ketika mendengar Bayford yang berubah pikiran untuk menukarkan putrinya dengan harta karun.

Elodie tak sengaja menemukan tiga bayi naga mati yang sudah membatu ketika dia kembali ke rumah ayahnya. Ini membuktikan alasan sang raja untuk membuat perjanjian.

Ratusan tahun lalu, saat Raja Aurea pertama kali datang ke sarang naga, ia lebih dulu membunuh tiga bayi naga yang baru saja menetas. Naga itu marah sehingga meminta putri keturunannya untuk dijadikan tumbal untuk menebus kesalahannya.

Setelah itu, Elodie mendengar ayahnya berteriak-teriak memanggil namanya bersama tiga pria, salah satunya berfungsi sebagai petunjuk jalan. Tak lama kemudian, Naga tiba-tiba datang dan membunuh dua prajurit, sementara pria yang memimpin jalan memilih bersembunyi.

Bayford kemudian mencoba melawan naga tersebut, tetapi dia jelas bukan tandingannya. Bayford dapat dikalahkan dengan mudah. Naga menusuk tubuh Bayford dengan kukunya, tetapi Elodie membuat suara saat naga mencari dia di balik pilar.

Suara pria petunjuk jalan membuat naga itu terpancing sebelum dia menemukan Elodie. Setelah naga itu memburu petunjuk jalan, Elodie menghampiri ayahnya yang sekarat dan memintanya untuk naik ke atas sebelum akhirnya meninggal.

Setelah Sang Naga membunuh petunjuk jalan, ia melihat Elodie menaiki tali ke atas gunung. Ia menyemburkan api ke arahnya, tetapi Elodie berhasil lolos dan melarikan diri dengan kuda.

Kaburnya Elodie membuat Sang Naga marah karena ini adalah korban pertamanya. Ratu Isabelle kemudian mengetahui bahwa Elodie berhasil selamat setelah membakar seluruh hutan. Isabelle kemudian menculik Floria untuk menjadikannya pengganti Elodie.

Keesokan harinya, Elodie bersembunyi di balik batu ketika ibunya memberitahunya bahwa Isabelle membawa Floria ke gunung. Tanpa berpikir lama, Elodie langsung pergi untuk mencegah Isabelle, tetapi sayangnya, Isabelle sudah mencampur darahnya sendiri dengan Floria dan melemparkannya ke jurang sebelum Elodie tiba.

Elodie langsung menggunakan tali jembatan untuk turun ke dasar jurang, tetapi Sang Naga lebih dulu menangkap Floria. Elodie merancang cara untuk mengalihkan perhatian naga dan menyadarkan Floria setelah dia teralihkan.

Saat Sang Naga kembali, Elodie menodongkan pedang ke matanya, tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk menyerangnya. Akhirnya, si naga menyemburkan apinya ke arah Elodie, tetapi untungnya Elodie masih bisa selamat dengan menyeburkan diri ke kubangan air.

Sang Naga menangkap Elodie saat dia ingin mengambil pedang, tetapi Elodie melawan dengan menusuk belati ke mata Sang Naga. Kemudian Elodie mengambil pedang ayahnya yang tergeletak dan menusuk kaki Sang Naga. Saat Sang Naga berjalan sempoyongan, Elodie melihat dinding berombak yang dapat memantulkan angin.

Elodie kemudian memancing naga ke dinding dan memintanya untuk membunuhnya dengan api. Saat naga menyemburkan api, Elodie langsung melompat sehingga api memantul dan mengenai kepala naga, yang akhirnya roboh dan dikalahkan.

Elodie kemudian memberi tahu Sang Naga bahwa dia telah dibohongi oleh bangsa Aurea. Para wanita yang dikirim ke sini sebenarnya adalah putri kerajaan lain yang dicampur darahnya dengan darah bangsa Aurea dan bukanlah keturunan asli mereka. Lalu, Sang Naga meminta Elodie untuk membunuhnya. Elodie menolak dan malah menggunakan lintah biru untuk menyembuhkan lukanya. Setelah itu, Naga sadar dan berteman dengan Elodie.

Setelah itu, Elodie kembali ke istana Aurea, di mana Isabelle sedang menikahkan Henry dengan putri kerajaan lain yang akan menjadi tumbal. Elodie mendekati sang putri dan memintanya untuk segera pergi bersama keluarganya. Selain itu, Elodie meminta semua orang yang tidak memiliki hubungan dengan Aurea untuk meninggalkan istana. Tidak lama kemudian, Naga yang marah muncul di atap. Isabelle dan seluruh keluarganya terbakar oleh api yang dilepaskan oleh Naga. Selain itu, ia membakar seluruh istana Aurea hingga semuanya menjadi abu.

Di hari yang sama, Floria, Elodie, dan ibu tiri mereka kembali ke kerajaan dengan Sang Naga yang terbang di belakang kapal mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *