Sinopsis Film Dear David (2023) :
Laras adalah siswi berprestasi dan ketua OSIS di SMA Cahaya. Dia memenangkan berbagai penghargaan dari kompetisi membuat cerpen, olimpiade IPS, dan banyak lagi. Di sisi lain, Laras menceritakan fantasi seksualnya dalam blog pribadinya. Laras hampir setiap hari memperhatikan pemain sepak bola David, teman sekolahnya, dalam cerita dewasa yang dia tulis. Dia juga dikenal memiliki banyak penggemar.
Karena Laras menjadikan David sebagai tokoh utama dalam cerita fantasi itu, tidak ada siswa atau guru yang tahu bahwa Laras adalah penulis. Tidak demikian dengan teman sekelas Laras, Dila, siswa yang selalu menjadi bahan gosip di sekolah. Dila dikenal karena suka pamer tubuhnya yang seksi di media sosial.
Pagi itu, Laras bertugas menjaga ruang komputer sekolah. Tiba-tiba, David datang dan bertanya apakah ada guru mata pelajaran. Meskipun Laras sangat senang bertemu dan berbicara dengan David, dia berusaha untuk menyembunyikan perasaannya. Begitu Laras menyenggol tangan David yang memegang botol minum, baju seragamnya basah. Melihat David membuka seragamnya, yang menunjukkan dadanya, fantasi liar Laras muncul.
David pergi ke toilet untuk mengeringkan pakaiannya ketika Dila tiba-tiba masuk ke toilet pria dan berpapasan dengan David. Arya dan teman-temannya tidak menyadari ini dan mengira keduanya sedang melakukan hubungan seksual.
Beberapa hari kemudian, di sekolah terjadi kegemparan. Blog fantasi Laras tersebar di sekolah. Laras, yang saat itu berada di koridor sekolah, mengetahui bahwa cerita yang dia tulis di blognya telah tersebar luas. Dia ingin tahu siapa yang menyebarkan kisahnya.
Laras bertemu dengan David di gereja setelah kejadian blognya tersebar. David merasa Laras adalah pemilik blog tersebut, dan dia mendesak dia untuk mengakuinya. Akhirnya, Laras mengaku, dan dia meminta David untuk tidak menginformasikannya kepada orang lain. Dia berkomitmen untuk melakukan apa pun yang diinginkan David. Karena dia tahu bahwa Laras dan Dila pernah bersahabat, meskipun sebenarnya mereka sudah jauh dari arena kesalahpahaman, David menggunakan kesempatan ini untuk membantunya mendekati Dila.
Kepala sekolah bertanya kepada semua siswa tentang blog cerita fantasi dewasa tersebut. Pertama, David menjawab bahwa dia tidak tahu apa-apa. Dila juga mengatakan hal yang sama, tetapi dia menjadi tersangka utama karena dia sudah dikenal sebagai siswi nakal. Setelah dipanggil juga, Laras mengetahui bahwa David memenuhi janjinya untuk tidak memberi tahu gurunya tentang hal itu.
Malamnya, Laras pergi ke rumah David mengantar makanan titipan ibunya sekaligus berterima kasih karena David menepati janji. Laras akan mengusahakan satu pertemuan antara David dan Dila.
Pada hari-hari berikutnya, Laras mencoba menjadi sahabat Dila lagi dan menemuinya di rumahnya untuk meminta maaf jika dia salah. Namun, Dila kecewa karena Laras tidak sadar akan kesalahannya sebelumnya. Setelah banyak perjuangan, Laras akhirnya setuju untuk membolos sekolah bersama Dila. Mereka berhenti di kolong jembatan dan masing-masing membeli bakpao.
Mereka pulang ke rumah Laras. Ibu Laras sangat senang Dila datang karena sudah lama tak main ke rumah Laras lagi. Dila kemudian curhat mengapa dia menjauhi Laras, selain karena kesibukan Laras menjadi ketua OSIS tapi karena Laras tak membela Dila saat seluruh sekolah membullynya sebagai cewek murahan.
Hari berikutnya, Laras mendekatkan David dengan Dila dengan belajar kelompok. Mereka kemudian pergi bersama ke akuarium. Laras merasa tak nyaman melihat kedekatan David dengan Dila. Dari sini terlihat Dila dan Laras bersaing untuk mendapatkan perhatian dari David.
Esoknya, karena blok fantasi dewasa itu, Dila diskors sepuluh hari dari sekolah. Dila merasa terabaikan hingga ibunya menyalahkannya. Malamnya, David mencetak gol kemenangan timnya di kejuaraan sepak bola. Tiba tiba Dila muncul di tengah lapangan dan langsung mencium bibir David dan mengatakan bahwa mereka resmi pacaran. Penonton bersorak sambil menonton remaja berciuman gratis. Setelah menyaksikannya, Laras menangis di toilet sekolah.
Di rumah, Ibu Laras mengatakan bahwa dia sudah mendaftarkan Laras untuk ikut Retreat Komisi Remaja. Ibunya berkata bahwa David juga akan bergabung. Singkatnya, hari itu tiba. Laras dan David pergi ke lokasi Villa kegiatan dengan bus. Laras bersikap acuh tak acuh terhadap David. David menceritakan ciumannya dengan Dila yang tak sesuai dengan ekspektasinya.
Kegiatan retreat berlangsung di hutan hingga malam hari. Di tengah perjalanan David terlihat sangat ketakutan. David berhenti dan terduduk di bawah pohon dalam keadaan batuk dan nafas tersengal. David menggenggam tangan Laras dengan erat dan menyandarkan bahunya. Dia meminta Laras bercerita apa saja untuk menghilangkan rasa paniknya. Laras mulai bercerita tentang seorang penulis dan pesepakbola yang bertemu di tepi laut, menghindari hiruk pikuk kota.
David mulai membayangkan cerita Laras dan terhanyut dalam cerita itu. Dia pun akhirnya bisa tenang dan mengatur nafasnya kembali. Laras mengakhiri ceritanya dengan sad ending dimana penulis dan pesepakbola tersebut ternyata tak bisa bersatu. Wajah David terlihat sendu dan mengatakan kepada Laras bahwa sang penulis berhak untuk bahagia.
Kegiatan retreat pun berakhir. Di perjalanan pulang David dan Laras duduk berdampingan di dalam bus. Di situlah David menceritakan awal mula dia bisa terkena Panic attack hingga mereka berdua menjadi lebih dekat.
David pergi menemui Dila di rumahnya. David mengungkapkan isi hatinya yang mana sudah tak tertarik lagi padanya. Dia meminta waktu kepada Dila untuk menyendiri. Beberapa saat kemudian David kembali masuk ke kamar karena ponselnya tertinggal, dan disaat itulah Dila membaca pesan yang diketik Laras kepada David. Dila pun akhirnya menyadari bahwa Laraslah sang penulis blog.
Keesokan harinya di sekolah terjadi kehebohan karena terungkapnya nama dan sosok penulis blog Cerita Dewasa tersebut. Seluruh siswa dan guru memandang rendah Laras. Laras marah terhadap Dila, namun Dila yang lebih malu mempunyai sahabat seperti Laras. Kabar tersebut sampai juga ke telinga para jemaat gereja. Mereka memandang rendah Laras dan menghindarinya. Tak ada yang mau duduk bersebelahan dengan Laras dan ibunya. Hanya David yang bersedia menggenggam tangan Laras dan duduk di sampingnya.
Laras merenungi diri dan mulai menata hati. Dia pun pergi ke rumah Dila untuk meminta maaf walaupun Dila menolaknya. Laras nekat memanjat pagar rumah Dila dan terjatuh. Dila yang melihatnya pun khawatir dan akhirnya mengajak Laras masuk ke rumahnya. Dia mengobati luka lecet di lutut Laras. Sebenarnya Dila tak tega tapi juga masih merasa kesal. Laras meminta Dila untuk mengantarkannya pulang. Laras dan Dila mengeluarkan unek-uneknya dan menangis bersama. Akhirnya terungkap bahwa sebenarnya Dila mencintai Laras bukan sebagai sahabat melainkan sebagai pasangan.
Laras pun menangis mendengar hal itu. Dia bertekad akan menjadi teman Dila dan tak akan pernah meninggalkannya. Beberapa hari berlalu, Kepala Sekolah memberikan tawaran pada Laras, bahwa dia tidak akan dikeluarkan dari sekolah karena dia merupakan aset bagi sekolah. Tapi dengan syarat, Laras harus meminta maaf secara terbuka saat upacara berlangsung. Laras merasa tak adil, karena Arya yang menyebarkan blognya justru tidak mendapat hukuman. Tapi Laras tak punya pilihan.
Saat upacara tiba, Laras berdiri di depan podium. Meminta maaf kepada David dan Dila, tapi dia tidak meminta maaf kepada sekolah. Dia bahkan mengkritik komite sekolah karena telah melanggar privasi siswa dengan menyita HP mereka. Kepala sekolah sangat marah dan meminta Laras keluar dari SMA Cahaya. Dengan mantap, Laras bersedia menerima keputusan itu.
Diiringi tepuk tangan dari teman-temannya, Laras meninggalkan sekolah. Di halaman sekolah, David sudah menunggu Laras dan mengungkapkan isi hatinya bahwa dia sangat mencintai Laras. Mereka pun akhirnya resmi pacaran. Sementara itu, Dila bertemu dengan seorang perempuan yang sepertinya memiliki orientasi yang sama dengannya di aquarium.
Credit scene: Ibu Laras kepanasan saat membaca blog Laras di HPnya. Dia kemudian membayangkan salah seorang karyawannya sedang bertelanjang dada memperlihatkan tubuhnya yang kekar.